Pages

Subscribe:

Kamis, 28 Juni 2012

PROYEKSI PENDUDUK


A Pengertian Proyeksi Penduduk

Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelmain) di masa yang akan dating berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) padad tahun yang berakhir “S”.

B Kegunaan Proyeksi Penduduk

Hasil proyek penduduk sangat bermanfaat untuk perencanaan penyediaan pangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perumahan, dan fasilitas kesempatan kerja.

C  Metode Proyeksi
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan jumlah penduduk masa yang akan datang antara lain:
1. Metode Matematik, ada 2 cara, yaitu:
Linear Rate of Growth, ada 2 cara yaitu:
  1. Arithmathic Rate of Growth: Pn= P0(1+rn).
  2. Geometric Rate of Growth: Pn=P0 (1+r)n.
Eksponential Rate of Growth: Pn= P0 ern

Dimana P0 : jumlah penduduk pada tahun awal
Pn : jumlah penduduk pada tahun ke-n
r : tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun awal ke tahun ke-n.
n : banyak perubahan tahun.

2. Metode Komponen
Metode ini sering digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk. Metode ini melakukan tiap komponen penduduk secara terpisah dan untuk mendapat proyeksi jumlah penduduk total, hasil proyeksi tiap komponen digabungkan. Metode ini membutuhkan data-data sebagai berikut:
Ø  Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang telah dilakukan
Ø  perapihan (smothing).
Ø  Pola mortalitas menurut umur.
Ø  Pola fertilitas menurut umur.
Ø  Rasio jenis kelamin saat lahir.
Ø  Proporsi migrasi menurut umur.

D  Tahap- tahap Proyeksi
a. Evaluasi Data
v  Umur; pelaporan umur tidak benar, cenderung umur mengelompok pada angka yang berakhiran “0” dan “5”.
v  Jenis Kelamin: Rasio jenis kelamin berfluktuasi diakibatkan mobilits laki-laki lebih tinggi pada usia muda sehingga banyak terlewat cacah.

b. Perapihan Umur
v  Prorata (pro-rate), mengalokasikan TT (tidak terjawab) ke masing-masing kelompok umur.
v  Perapihan (adjusment) penduduk 10-64 dengan rumus:

v  Perapihan (adjusment) penduduk 65+ tahun, dengan table stable population karena dianggap pengaruhnya tidak besar (mendekati “0”)
v  Perapihan (adjustment) penduduk 0-4 tahun dan 5-9 tahun dengan menggunakan survival ratio.